skriptorium beryl

literature & spiritual combination

August 06, 2009

Cukup Ini Saja

sudah tujuh purnama aku tidak melukismu
yang kuingat dulu hanya kuas dan
secarik kertas lusuh di depan mataku
ingin rasanya melukis cinta itu
kembali di matamu walau tanganku
tak mampu menggenggam ronamu.

masih kau ingat,
lembar kisah yang sempat memudar dulu
kutoreh tepat bersama genap purnama tengah malam
aku baru tahu jika ia berbahasa
mencumbu langit dan tenggelam
bercelupan tinta hitam
kupikir biru kesukaanmu.

namun, sekali lagi aku bukan pujangga
atau dewa-dewa romatisme yang kau kenal
dalam abad bahkan dekade-dekade langkahmu
menjejak kemudian pergi bergitu saja
dan juga, aku bukan seorang hais
meminta laila dalam setiap air matamu.

cukup ini saja,
kau tak pernah tahu dan
aku tak ingin tahu
apakah cinta yang membatu
atau kita yang membisu.

Bandung, 30 Juni 2009

0 comments:

Post a Comment