skriptorium beryl

literature & spiritual combination

June 20, 2009

Syukurlah

: Anisa

syukurlah aku menemukanmu diantara dedaunan rapuh, menguning bersama waktu. memintaku untuk diam bersamamu, menikmati secangkir kopi hangat dan senja yang kaubalut dalam roti cokelat. syukurlah aku mengejamu di setiap tetes embun yang menghangat bersama repihan mentari. mengajakku untuk menari bersamamu, melukis sang awan dengan cinta yang kita ruapkan semalaman suntuk. ya! saat kita menyetubuhi aksara.

tidak perlu ingat kapan kita menata pekarangan di belakang rumah, pun gemericik air yang kita timba dari sumur yang semakin kering. yang kita tahu, dialah candu yang membuat kita menyatu. entah dalam hitungan waktu atau berbatas kenangan berabad lalu.

syukurlah kita bercengkrama lagi, walau kafan yang kita gunakan kini telah jauh berbeda warnanya. mungkin kita pernah saling melupa. ya! melupa karena kita pernah saling menemukan. Merindu karena kita pernah saling bercumbu.

jangan lupa kau catat sebuah pesan pada kertas kecokelatan dan tinta emas yang kuselipkan dalam tas belanjamu. aku hanya ingin engkau tahu, bahwa aku akan selalu merindukanmu pulang bersama waktu.

Bandung, 06 Juni 2009. Ba'da Subuh

0 comments:

Post a Comment