skriptorium beryl

literature & spiritual combination

March 20, 2009

Bercinta Untuk Surga

Jiwaku tersungkur
Menyemai kerapuhan di kegelapan malam
Masih, di sepertiga malam yang tak henti
Menjejakkan langkah seorang hamba
Yang tak pernah lekang merindu mati

Bentangan sajadah membasah
Membanjiri relung-relung nista
Semakin renta berpeluh air mata

Kepasrahan menengadah dalam lafadz cinta
Bersemayam dalam melodi-melodi alufiru
Tanpa henti menghempas raga
Pada daun-daun kering yang membatu
Ya, membatu dalam hatiku
Lalu membeku pada alum-alum saga

Izinkan waktu ini memalu rindu pada-Mu
Walau kelemahan dan kehinaan meraja
Begitu mesra dalam getir kelu
Izinkan waktu ini menitis dalam sukma
Dengan bait-bait keagungan-Mu
Mereguk segenap cinta-Mu yang tak pernah tandas
Hingga datang ajalku
Hingga aku menapaki jalan-Mu
Dalam kalbu yang abadi

Bandung – Jakarta, 31 Mei 2008
Cat: Sebuah Kolaborasi Takiyo dan MicHi_MoeT

0 comments:

Post a Comment