skriptorium beryl

literature & spiritual combination

March 20, 2009

Fiksi Dan Non Fiksi

Dalam dunia kepenulisan, tulisan dibedakan menjadi dua macam, tulisan Fiksi dan tulisan Non Fiksi. Tulisan Fiksi adalah tulisan yang bersifat rekaan, karangan atau khayalan. Segala yang ditulis dalam tulisan fiksi bersifat sangat luas, sama luasnya dengan imajinasi manusia. Jenis tulisan fiksi antara lain adalah: puisi, cerpen, cerbung, cernak, serta novel.

Sedangkan tulisan Non Fiksi adalah kebalikan dari tulisan Fiksi. Tulisan yang selalau didasarkan pada realita yang ada., mulai dari fakta sejarah, asumsi ilmiah, serta temuan-temuan kasus yang memang sungguh-sungguh ada di lapangan. Misal, Opini (Artikel), Esai, Kolom, kisah Biografi, Resensi, Berita, Laporan penelitan. Adanya perbedaan antara kedua jenis tulisan ini, maka ahirlah perbadaan secara teknis di dalam menuliskannya. Tulisan Fiksi misalnya lebih banyak mengedepankan peran imajinasi ketimbang akal atau logika. Kisah Harry Potter karya JK. Rawling, salah satu contohnya. Betapa karya fiksi jauh melampaui batasan nalar yang ada. Nalar dalam dunia Harry Potter dibangun secara khas dan berbeda, bebas, ekspressif, dan sangat imajinatif. Walau beberapa karya fiksi memang ada pula yang tidak bertentangan dengan nalar bahkan begiu realis (myata) sebagaimana gambaran kehidupan kita.

Tulisan fiksi dapat digolongkan menjadi tiga, cerpen (short story), novelet (novelette) dan novel. Perbedaan diantaranya memang ada walaupun sangan tipis. Pembedanya dapat dilihat dari segi panjang-pendeknya karangan. Bisanya berdasarkan jumlah kata atau jumlah halaman juga kualitas struktur, kepadatan alur, dan intensitas jalan ceritanya.

Dari ketiga jenis fiksi tersebut, cerpen adalah bentuk fiksi yang paling pendek. Biasanya berisi sekitar 500 sampai 10.000 kata atau antara 2 s.d. 25 halaman kuarto dengan spasi 2. Kendati sama-sama pendek, bukan berarti semua cerita yang pendek digolongkan sebagai cerpen. Panjang cerpen bervariasi. menjadi 3 macam. Pertama, cerpen yang sangat pendek (short short story), biasa disebut dengan cermin 'cerpen mini'. Kedua, cerpen dengan panjang sedang (middle short story) yang selama ini dikenal sebagai cerpen. Ketiga, cerita panjang (long short story) dan bisa digolongkan sebagai novelet atau novel kecil. Pada kenyataannya (sekitar15.000 kata) sehingga sulit membedakan mana cerpen mana novelet. Hal tersebut berbeda jauh dengan novel yang penjangnya minimal 60 halaman (sekitar 20.000 kata).

(Disadur dari Agunk Irawan MN: Arti, "Cara Asyik menjadi Penulis Beken")

0 comments:

Post a Comment