skriptorium beryl

literature & spiritual combination

- Tulisan Berita
Berita adalah rekaman kejadian atau peristiwa yang sungguh-sungguh faktual atau terjadi di sekitar kita. Karena itu setiap berita memiliki tempo terbatas.

Ada beragam pengertian dan definisi mengenai apa yang disebut berita. Maka, pertanyaan paling awal mengenai proses penulisan berita adalah bagaimana wartawan bisa menilai sebuah fakta dan peristiwa layak diankat sebagai berita atau tidak. Dalam teori jurnalistik, tidak semua fakta dan peristiwa layak ditulis menjadi berita. Kita bisa memilih antara peristiwa dan fakta yang layak ditulis sebagai berita dan tidak karena memiliki 'alat ukur' yang disebut nilai berita (news value). Semakin tinggi news value yang terkandung dalam sebuah fakta, maka akan semakin kuat pula untuk diangkat sebagai berita.

News value tentunya memiliki indikator-indikator sebagai pengukuran, antara lain:
Lokalitas: Besar kecilnya dampak peristiwa itu bagi masyarakat (consequences).
Human interest: Menarik tidaknya dari segi ragam cara hidup manusia.
Prominence: Besar kecilnya orang yang terlibat dalam peristiwa.
Proximity: Jauh dekatnya lokasi.
Timelines: Baru atau tidaknya peristiwa.
Masing-masing ahli jurnalistik memiliki ragam indikator yang berbeda. Namun, dari banyaknya ragam indikator tersebut dua hal paling utama sebenarnya adalah indikator penting dan menarik.

Mengeksplorasi data. Setelah menemukan fakta peristiwa yang mengandung nilai berita cukup tinggi, maka langkah wartawan selanjutnya adalah menghimpun data-data yang menjadi bahan berita. Setidaknya seorang wartawan bisa menghimpun data dengan tiga cara, yaitu:

Pengamatan langsung, dilakukan dengan menggunakan seluruh panca indera untuk mendapatkan data sedetail-detailnya.
Wawancara dengan sumber berita, dengan bertemu secara langsung sumber berita.
Data-data tertulis (data sekunder).
Untuk menuliskan informasi secara utuh, eksplorasi data juga harus dilakukan dengan menggunakan dokumen, misalnya laporan keuangan, akte notaris, bahkan kliping pemberitaan.

Jenis-jenis berita. Selain hard news (berita keras), masih ada dua jenis penulisan berita yang umum hadir di media maasa, yakni features (berita kisah) dan laporan.
Features
adalah berita yang dikemas ringan dan rekreatif bersifat human interest, menghibur, santai dan mengupas satu isu atau permasalahan tertentu yang diangkat. Features dibuat agar pembaca tidak jenuh ketika membaca media yang dipenuhi straight news atau peristiwa dan fakta yang belum ter-cover melalui straight news.
Laporan adalah tulisan bersifat investigasi reporting, tulisan panjang dengan data lengkap untuk mengungkap kasus-kasus tertentu. Laporan dibuat untuk meng-cover tema-tema aktual yang tidak ditampilkan melalui straight news dan features. Keunggulan tulisan ini ada pada utuhnya persoalan yang ditampilkan, detail data yang disajikan, sudut pandang yang dikhawatirkan dan bahkan sisi-sisi sensitif yang sebelumnya belum atau tidak bisa diungkap.

- Tulisan Wawancara
Adalah tulisan dari hasil proses reportase atau wawancara. Tulisan ini biasa dibuat dari hasil wawancara dengan seorang tokoh yang dipandang berpengaruh, atau pakar dalam bidangnya. Bentuk tulisan ini bisanya bersifat tanya jawab. Selebihnya tidak aturan baku di dalam menulis wawancara, kecuali membuat tulisan tersebut enak dibaca. Oleh karena itu, tulisan wawancara selain judul juga memerlukan lead atau kalimat pembuka yang menarik, agar pembaca tertarik untuk membacanya.

- Tulisan Biografi
Adalah tulisan true story atau kisah nyata tentang kehidupan seseorang. Karena itu tulisan biografi berisi tentang seluk-beluk kehidupan seseorang dari lahir sampai meninggal. Memuat, asal kelahiran, latar belakang keluarga, jumlah saudara, pendidikan, kehidupan masa remaja hingga menginjak dewasa, fase membangun keluarga, hobi, pekerjaan hingga pandangan atau prinsip-prinsip hidupnya. Gaya penulisan tulisan biografi sangatlah bebas. Artinya memang tidak ada batasan baku tentang apa dan bagaimana tulisan biografi harus ditulis.

- Tulisan Feature
Sesungguhnya termasuk dalam jenis berita. Hanya saja pemberitaan dalam feature tidak ebrsifat langsung melainkan selalu bersifat tidak langsung. Tema-tema yang diangkat dalam tulisan feature tidak selalu harus terkini. Karena yang terpenting adalah sisi kemenarikan dari tema yang diangkat. Ditulis dengan gaya rileks. Bahkan terdapat feature yang lebih menggunakan gaya penulisan fiksi. Terlebih belakangan dengan adabnya jurnalisme sastra, maka batas fiksi dan non fiksi kerap sulit dibedakan.

- Tulisan Ringkasan
Tulisan yang berisi tentang intisari gagasan atau pemikiran sebuah buku atau lebih, yang disusun sependek mungkin. Karena itu ringkasan pula disebut sebagai tulisan padat atau pendek. Meringkas adalah mengambil pokok pikiran atau gagasan utama buku dan menyusun kembali ke dalam susunan yang sependek mungkin.

- Tulisan Renungan
Tulisan yang mengajak pembaca melakukan perenungan tentang sesuatu hal. Namun demikian umumnya tulisan renungan berisi tentang tema-tema keagamaan, moralitas dan kesadaran. karena itu ciri khas tulisan renungan adalah himbauan pada pembaca agar mereka menginsyafi sesuatu hal.

- Tulisan Editorial
Adalah opini atau sikap terhadap sesuatu persoalan yang dianggap penting oleh sebuah media. baik itu persoalan sosial, politik atau persoalan moralitas. Dalam tulisan editorial dimasukkan juga bagaimana solusi-solusi serta pandangan yang ditawarkan, berikut argumentasi-argumentasinya. Ada pun bentuk tulisan editorial sama seperti halnya dengan tulisan opini atau artikel.

(Disadur dari Agunk Irawan MN: Arti, "Cara Asyik menjadi Penulis Beken")

0 comments:

Post a Comment