skriptorium beryl

literature & spiritual combination

March 21, 2009

Jenis Tulisan Non Fiksi

Merupakan tulisan yang menggambarkan kejadian sebenarnya. Fokus menceritakan kisah suatu peristiwa yang ada atau hal-hal lain, seperti sebuah gagasan pemikiran tentang suatu hal atau sebuah batasan problematika berikut solusinya. Tulisan Non Fiksi melibatkan kerja-kerja pikiran secara logis. Karangan ilmiah merupakan kategori tulisan non fiksi.

- Tulisan Esai
Berbeda dengan tulisan bentuk opini (artikel), ataupun berita. Walau esai terkadang melibatkan fakta-fakta untuk mengukuhkan gagasan yang dibangun, namun tuntutan fakta dalam esai, memiliki pemerian berbeda dengan berita yang cenderung terikat dengan aktualitas sistem penulisan 5 W + 1 H.

Karena itu tidak ada berita yang menulis kejadian masa lalu. Terkecuali masa lampau tersebut kembali hadir di masa kekinian. Sebaliknya esai cenderung mengambil tema-tema yang justru bersifat lampau. Sehingga membuat esai bersifat reflektif atau sekadar memahami sesuatu dengan cara pandang tertentu ketimbang menyodorkan sebuah gagasan, atau menginformasikan sebuah kejadian yang baru. Misal, esai-esai Gunawan Muhammad dalam rubrik Catatan Pinggir.

Sebuah esai dasar bisa dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
* Pertama
Pendahuluan yang berisi latar belakang informasi yang mengidentifikasi subyek bahasan dan pengantar tentang subyek yang akan dinilai oleh si penulis tersebut.
* Kedua
Tubuh esai yang menyajikan seluruh informasi tentang subyek.
* Ketiga
Adalah bagian akhir yang memberikan kesimpulan dengan menyebutkan kembali ide pokok, ringkasan dari tubuh esai, atau menambahkan beberapa observasi tentang subyek yang dinilai oleh si penulis.

Jika dipetakan mengenai langkah-langkah membuat esai, bisa dirunut sebagai berikut:
1. Menentukan tema atau topik
2. Membuat outline atau garis besar ide-ide yang akan kita bahas
3. Menuliskan pendapat kita sebagai penulisnya dengan kalimat yang singkat dan jelas
4. Menulis tubuh esai; memulai dengan memilah poin-poin penting yang akan dibahas, kemudian buatlah beberapa subtema pembahasan agar lebih memudahkan pembaca untuk memahami maksud dari gagasan kita sebagai penulisnya, selanjutnya kita harus mengembangkan subtema yang telah kita buat sebelumnya.
5. Membuat paragraf pertama yang sifatnya sebagai pendahuluan. Itu sebabnya, yang akan kita tulis itu harus merupakan alasan atau latar belakang alasan kita menulis esai tersebut.
6. Menuliskan kesimpulan. Ini penting karena untuk membentuk opini pembaca kita harus memberikan kesimpulan pendapat dari gagasan kita sebagai penulisnya. Karena memang tugas penulis esai adalah seperti itu. Berbeda dengan penulis berita di media massa yang seharusnya (memang) bersikap netral.
7. Jangan lupa untuk memberikan sentuhan akhir pada tulisan kita agar pembaca merasa bisa mengambil manfaat dari apa yang kita tulis tersebut dengan mudah dan sistematis sehingga membentuk kerangka berpikir mereka secara utuh.


- Tulisan Kolom
Bersifat begitu bebas, terkait dengan bahasa ungkapannya yang memang sangat bebas. Kolom pada umumnya adalah berisi tentang analisis dari berbagai macam tema yang dilakukan seorang pakar. Beberapa penulis menyamakan tulisan kolom dengan esai. Farid Gaban misalnya berpandangan tulisan kolom adalah tulisan esai itu sendiri.

Hanya saja bentuk tulisn kolomcenderung memiliki gaya penulisan yang jauh lebih kaya ketimbang esai itu sendiri. Karena dalam tulisan kolom tidak dibatasi oleh hal-hal semata bersifat non fiksi. Sisi yang paling khas dari tulisan kolom adalah bahwa tulisan kolom begitu diliputi style personalitas penulisnya.

Pada dasawarsa 1980-an dan awal 1990-an kita memiliki banyak penulis kolom yang handal. Hal itu disebabkan mereka memiliki sudut pandang orisinal dan ditulis secara kreatif, populer serta "stylist". Mereka adalah, Mahbub Junaedi, Goenawan Mohamad, Umar Kayam, MAW Brower, Emha Ainin Nadjib, Faisal Baraas (kedokteran-psikologi), Bondan Winarno (manajmene-bisnis), Sanento Juliman (seni-budaya), Ahmad Tohari (agama), serta Jalaludin Rakhmat (media dan agama).

Namun, tidak semua yang mereka tulis adalah tulisan kolom yang terus-menerus serius hingga ke titik kejenuhan. Kadang mereka pun menulis beberapa cerpen dan novel dengan ide-ide dan kreativitas yang brilian.

- Tulisan Artikel
Ada banyak ragam pengertian artikel. Menurut Sharon Scull (1987) mendefinisikan artikel sebagai bentuk karangan yang berisi analisis suatu fenomena alam atau sosial dengan maksud untuk menjelaskan siapa, apa, kapan, dimana, bagaimana dan mengapa fenomena alam atau sosial itu terjadi dan kadang menawarkan suatu alternatif bagi pemecahan suatu masalah.

Bentuk tulisan artikel adalah sebagai berikut:
Pengatar,
Tubuh, dan
Kesimpulan.

Pengatarnya bisa berbentuk ringkasan dari tubuh artikel, kalimat tesis, atau apa saja, termasuk kutipan yang mewakili isi dari tubuh artikel. Tubuh artikel pun bisa berbentuk cerobrog, piramida terbalik dan lainnya.

- Tulisan Resensi
Resensi adalah tulisan yang membahas tentang buku, mulai dari kelebihannya, kekurangannya, isi serta kritikan terhadap buku tersebut. Tulisan ini juga disebut sebagai tulisan bedah buku, karena membedah isi dari buku yang diresensi. Dari tulisan resensi ini pembaca akan tahu tentang bagaimana isi buku tersebut. Adapun bentuk resensi tak berbeda dengan tulisan artikel atau opini, mulai dari pendahuluan, batang tubuh dan penutup.

- Tulisan Opini
Bentuk opini termasuk dalam jenis tulisan ilmiah populer. Tulisan ini berisi pandangan atau pendapat seseorang tentang sesuatu permasalahan dan sebab akibatnya serta solusi-solusi yang ditawarkannya. Opini terkadang disamakan dengan artikel. Akan tetapi sesungguhnya terdapat perbedaan mendasar antara opini dengan artikel. Dalam artikel sisi interest personal penulis seakan-akan mati.

Karena itu dalam artikel berbicara sepenuhnya adalah bagaimana gagasan yang dibawa dan problem yang hendak diselesaikan. Sedang dalam opini, meski gagasan dan unsur-unsur pemikiran tetap ditekankan, tetapi unsur personal penulis tidak dibatasi. Karena itu semakin subyektif sebuah opini, maka menjadi semakin menariklah tulisan tersebut.

(Disadur dari Agunk Irawan MN: Arti, "Cara Asyik menjadi Penulis Beken")

2 comments:

Anonymous said...

trims infonya..
sangat bermanfaat bagi saya

Takiyo Armanda said...

Sama2

Post a Comment